LOMBOK TENGAH (ntbupdate.com)- Tokoh Agama (Toga) Tokoh Masyarakat (Toma) dan tokoh Pemuda Desa Lelong, menuntut sikap Pemerintah Desa (Pemdes) Desa Lelong Kecamatan Praya Tengah Lombok Tengah (Loteng), yang mengijinkan proses Larap DAM Mujur, dapat kecaman sejumlah tokoh desa setempat.
Tokoh Dusun Tompek H. Marzuki, menyatakan menolak sikap pemdes yang melangkah arogan tanpa mendengar pendapat masyarakat. Sementara tokoh dari Dusun Lelong 2 H.Nuraje dan HM. Natsir menyayangkan sikap pemdes yang tidak mewakili masyarakat desa Lelong dalam mengambil sikap.
Sehingga para tokoh meminta pjs kepala desa lelong mempertanggung jawabkan keputusan sepihak tersebut. Kalau seperti ini patut diduga pemdes berjalan sendiri tanpa mewakilkan suara masyarakat banyak.
Sementara itu Wakil Ketua Forum Pemuda Lelong Bambang Purnama M.A ( Candidate) mengatakan, adapun beberapa pernyataan pemdes di ruang rapat pemda yang dikutip pada sebuah video YouTube dengan akun channel BANG EFOL CHANNEL pada hari Jum’at tanggal 21 Oktober 2022 adalah tidak sesuai logika sosial kemasyarakatan, dimana seyogyanya pemdeslah yang harusnya mengakomodir musyawarah warga sebelum kesimpulan suara masyarakat dibawa ke pemda. Kalau boleh dibilang pihak pemdes dlm hal tersebut tidak mendengar aspirasi masyarakat.
bebarapa orang yang mengaku dirinya mewakili pemuda Desa Lelong, bahwasanya mereka tidak bisa dikatakan mewaliki suara pemuda dikarenakan tidak pernah mendapatkan mandat dari pemuda maupun masyarakat desa Lelong.
Dan bahkan redaksi ketokohan yang diemban dalam surat yang tertuang dan membawa dirinya di dlm ruang rapat tersebut dapat dikatakan hanya persepsi pribadi saja. Sama sekali berbeda terbalik dengan Forum Pemuda Desa Lelong yang mempunyai payung hukum yang jelas dan Legal, yang mendapatkan mandat dari pemuda beserta masyarakat desa Lelong.
“Malah mereka yang di undang
di ruang audiensi pemda, mereka para Pemuda beraktifitas di luar area yang digadang gadang denah DAM dan besok siang kami bersama 5 ke kadusan se Desa Lelong akan mengadakan musyawarah besar untuk menolak larap,” Ancamnya. (Red)