JAKARTA (ntbupdate.com)- Kabupaten Lombok Tengah (Loteng), Sukses menyingkirkan 11 Kabupaten se Indonesia, dan berhasil menyabet Piagam Adhikarya pembangunan pertanian dari Presiden RI H Joko Widodo.
Keberhasilan tersebut, tentunya tidak lepas dari peran serta dan kerja keras para petani Loteng, yang sukses mempertahankan dan meningkatkan swasembada pangan, khususnya padi. Sehingga Loteng tercatat sebagai Kabupaten penyumbang beras terbesar untuk stok nasional di Provinsi NTB.
Piagam Penghargaan tersebut, diberikan Presiden Joko Widodo kepada Bupati Loteng H. Lalu Pathul Bahri di Istana Negara, kemarin.
Imbas dari keberhasilan tersebut, Pemerintah pusat membolehkan kepada Loteng untuk menanam padi pada musim tanam ke tiga dengan hamparan 4300 hektar plus bibit berlabel dan pupuk gratis.
Bukan hanya itu saja, di musim tanam pertama pada bulan November -Desember, Loteng mendapatkan pupuk kurang lebih 3-4 Liter per hektar, dan pupuk hayati cair termasuk juga pupuk Silika sebanyak 1 liter perhektar untuk 29.620 hektar lahan basah.
“Alhamdulillah, terimakasih kepada para petani, Kepala Dinas Pertanian, Penyuluh dan jajarannya hingga ke subak, pekasih yang ada di bawah. Atas kerjasama yang telah dibangun. Loteng sukses meraih Piagam penghargaan adhikarya dari bapak Presiden RI,” Kata Bupati Loteng H. Lalu Pathul Bahri kemarin. “Saya apresiasi kerja keras dinas pertanian dan jajarannya, apa yang kita raih sekarang ini harus terus dipertahankan bahkan ditingkatkan untuk kepentingan masyarakat Loteng,” sambungnya.
Imbas dari penghargaan ini, pemerintah pusat akan memberikan bantuan pupuk organik maupun non organik, bantuan bibit unggul berkualitas tinggi termasuk diberikan kewenangan untuk menanam padi di musim ketiga dengan luas lahan ribuan hektar.
Bantuan tersebut diberikan, guna mengantisipasi datangnya musim elnino. “Sebagai Kabupaten penyangga pangan nasional, Untuk musim tanam ke tiga kita diberikan bantuan benih padi Remediasi dan benih padi Elnino,”ungkapnya.
Bupati meminta kepada seluruh SKPD untuk terus berinovasi, berkarya untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan Loteng tercinta ini. “Saya dan satuan pelayan masyarakat akan terus berusaha, berjuang dengan segala daya dan upaya untuk kesejahteraan masyarakat dan peningkatan pembangunan Loteng lebih baik, untuk itu kami butuh dukungan semua pihak pihak termasuk juga petani dengan cara patuh terhadap apa yang disarankan ataupun dianjurkan oleh penyuluh pertanian,” tutupnya. (nu-01)